Universitas Bhakti Kencana melakukan penutupan KKN PPM Tematik 2022 dan pengumuman pemenang KKN yang dikemas layaknya sebuah talkshow secara Hybrid di Aula lantai 4 Universitas Bhakti Kencana dan daring melalui Zoom, kamis (25/8/2022)
Kajian Kesetaraan Gender merupakan hal baru bagi civitas akademika Universitas Bhakti Kencana, Isu gender di kampus begitu banyak mulai dari pelecehan hingga kekerasan seksual, sehingga peran seluruh elemen kampus sangat dibutuhkan untuk menuntaskannya secara maksimal dan serius, terutama pelibatan seluruh civitas akademika agar lebih responsif terhadap isu-isu gender. Oleh karena itu, pada talkshow penutupan KKN PPM Tematik Universitas Bhakti Kencana mengambil tema “Peran SDGs dalam Mewujudkan Kampus Ramah Perempuan”.
Dalam sambutannya wakil rektor satu Dr. apt. Yani Mulyani Msi, memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada dosen dan mahasiswa yang terlibat langsung dalam kegiatan KKN PPM Tematik 2022.
“KKN Tematik 2022 sebagi KKN yang kedua kali dilaksanakan oleh Universitas Bhakti Kencana sejak berdiri di tahun 2019. KKN tematik pertama kali dilakukan ditahun 2021 dan dilaksanakan full secara online. KKN tematik 2022 dilaksankan secara hybrid baik secara online maupun offline yang mengusung sebuah tema “UBK Support SDGs (The Sustainable Development Goals)” dan kami memilih lima pilar SDGs dan hari ini satu pilar yang akan dilakukan dalam kegiatan talk show penutupan yang akan dipandu oleh moderator kita, ibu Siti Nuraeni, M.I.Kom yang juga merupakan ketua KKN Tematik 2022”, ungkap Dr. apt. Yani Mulyani M.Si.
Yani Mulyani yang merupakan wakil rektor satu Universitas Bhakti Kencana. Ia pun menjelaskan KKN pada periode tahun 2022 dihadiri oleh 703 mahasiswa-mahasiswi UBK yang tersebar di kota Bandung, kota Subang, kota Garut, Kendal, Serang, Mataram, dan Tasikmalaya. Jumlah mitra yang terlibat dalam kegiatan KKN Tematik 2022 ada 65 mitra terdiri 3.672 masyarakat yang terlibat langsung dalam kegiatan KKN Tematik, sebagai bagian dari pengabdian masyarakat Di Universitas Bhakti Kencana. UBK mengusung pelaksanaan, pengeolaan pendidikan berdasarkan tridarma perguruan tinggi dan ini adalah bukti bahwa UBK menyelenggarakan, menyelaraskan kegiatan pendidikan, penelitian dan juga kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan KKN 2022 dilaksanakan di 5 kota dan kabupaten. Ada di kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Subang, Kabupaten Garut, dan di Kabupaten Sumedang.
Pada talkshow penutupan KKN PPM Tematik Universitas Bhakti Kencana memiliki tujuan untuk memberikan penjelasan pentingnya pengarus utamaan gender diperguruan tinggi dan kampus yang ramah perempuan serta mewujudkan pendidikan yang responsif gender dengan Dr. Hj. Netty Prasetiyani, M.Si dan Ade Ratnawati, S.AP., M.AP. sebagai narasumbernya.
Dr. Hj. Netty Prasetiyani, M.Si. yang merupakan Anggota Komisi IX DPR RI, Dewan Pakar KPPI) dalam materi pertama yang betemakan Pengarus Utamaan Gender dalam Rangka Mewujudkan Kampus Ramah Perempuan mengatakan bahwa ”perempuan adalah subjek pembangunan yang memiliki peran dan hak yang sama besar dengan laki-laki untuk bersikap dalam menentukan akses dan kontrol terhadap keputusan politik dan kebijakan pembangunan dan jangan lupa, negara mengalami defisit kerugian jika mengabaikan perempuan dan permasalahannya“
Beliau juga mengatakan dengan pemahaman yang utuh tentang isu kesetaraan gender kita sama-sama mencegah, memutus, menghapus berbagai diskriminanasi yang hari ini masih sering terjadi dan kita, saudara kita, kaum perempuan, anak-anak perempuan kita, mahasiswi dalam bentuk violence (kekerasan) dan kekerasan bentuknya banyak, ada kekerasan fisik, psikis, seksual dan juga penelantaran.
Kemudian yang harus dicegah adalah subordinasi (menomorduakan perempuan), labeling menganggap lemah perempuan, doubele burden selalu diberikan beban yang berlebih dan juga marjinalisasi, jangan pernah meminggirkan perempuan karena ketika perempuan punya potensi dan kemampuan boleh jadi kemampuan laki-laki ini bisa terkalahkan oleh perempuan.
“Perempuan juga bukan sekedar ada dan menggenapkan namun, perempuan memiliki suara, memiliki pengalaman hidup yang harus diperjuangkan”, ungkap Dr. Hj. Netty Prasetiyani, M.Si.
Hal serupa juga disampaikan dalam materi kedua tentang Peran Pemerintah Provinsi dalam Implementasi Goals 5 SDGs (Pengarus Utamaan Gender) yang disampaikan oleh Ade Ratnawati, S.AP., M.AP. selaku DP3AKB Provinsi Jawa Barat. “Pengarus utamaan gender itu merupakan strategi untuk menujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan serta permasalahan perempuan dan laki-laki dalam pembangunan diberbagai bidang kehidupan. Aturan yang mengikat melalui intruksi presiden no. 9 tahun 2000 mengenai pengarus utamaan gender”.
APE ini merupakan penghargaan yang diberikan pada kementrian lembaga permintah provinsi atau kabupaten/Kota yang dinilai telah berkomitmen dalam pengarus utamaan gender termasuk pemberdayaan perempuan, anak, dan diberbagai sektor pembangunan.
“Dalam mewujudkan SDGs bisa dilihat melalui lima indikator dari besaran IPG dan IDG yakni, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesemptan kerja, partisipasi dan kepemimpinan serta gender dan diskriminasi. Pembangunan manusia dan penguasaan IPTEK, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pemerataan pembangunan dan pemantapan ketahanan nasional dan tata kelola kepemerintahan, dimana pada tahun Indonesia emas 2045 semua pekerjaan itu sudah banyak dilaksanakan oleh robot, mungkin kesetaraan dan keadilan gender sudah bagus, bagaimana seorang perempuan sudah dapat berdaya, sudah bisa mandiri, hal ini merupakan kebangkitan perempuan bagaimana dalam society 5.0 kita sebagai perempuan untuk bangkit dan menjadi Indonesia maju”, Ade Ratnawati, S.AP., M.AP.
Sebagai penutup dari rangkaian acara tersebut diumumkan Pemenang KKN dengan kategori mitra terbanyak, tiktok terfyp, postingan instagram terbanyak, partisipan terbanyak, subscribe youtube terbanyak, luaran terbanyak dan followers instagram terbanyak. Kemudian ditutup dengan segmen Closing Ceremony oleh Rektor
Universitas Bhakti Kencana Dr.apt. Entris Sutrisno., M.Si dengan mengatakan “inilah moment yang tidak akan pernah dilupakan dan tidak akan lagi ngalamin kalau tidak ada KKN dan KKN akan menjadi kenangan terindah. Ini adalah awal kebangkitan UBK, dengan adanya KKN tematik yang langsung terjun kelapangan dengan animo masyarakat yang luar biasa. Kami tidak segan-segan mensupport anak-anak kami yang ingin study lanjut dan berminat untuk bekerja meneruskan kami. Dengan mengucapkan Alhamdulillahirabbilalamin semoga Allah SWT tuhan yang maha esa memberkahi kita semua, memberikan kita kesehatan, memberikan kita keselamatan dan tentunya apa yang kita inginkan, apa yang kita cita-citakan semuanya terwujud, dengan resmi KKN temanik tahun 2022 Universitas Bhakti Kencana kami tutup”.