Program Profesi Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Bhakti Kencana (FF UBK) menyelenggarakan Workshop Preceptor pada Jum’at dan Sabtu, 18-19 Oktober 2019 bertempat di Ballroom Hotel Shakti Bandung. Ketua Panitia (Elis Susilawati, M.Si., Apt) menyatakan acara ini dihadiri oleh 54 peserta, yang terdiri dari dari Dosen tetap FF UBK dan Apoteker pembimbing PKPA dari berbagai bidang yaitu dari Rumah Sakit, Industri Farmasi, Apotek, Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Pedagang Besar Farmasi.
Pada workshop ini turut hadir Rektor Universitas Bhakti Kencana Dr. Entris Sutrisno, MH.Kes., Apt. dan Dekan Fakultas Farmasi Dr. Patonah, M.Si., Apt. Didalam sambutannya, Kaprodi Sarjana Farmasi dan Program Profesi Apoteker R. Herni Kusriani, M.Si., Apt. menyampaikan bahwa workshop preceptor ini bertujuan untuk menyamakan persepsi pembimbing PKPA di seluruh bidang kefarmasian agar sejalan dengan kurikulum PSPA dan Blueprint UKAI. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas para pembimbing dalam melaksanakan pembimbingan yang akan berdampak pada peningkatan kualitas bimbingan pada mahasiswa sehingga dapat mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Workshop ini pun bertujuan untuk memperkaya capaian-capaian pembelajaran diberbagai bidang PKPA yang diselenggarakan oleh Program Profesi Apoteker Universitas Bhakti Kencana (FF UBK).
Kegiatan ini diisi oleh narasumber yang luar biasa yang berasal dari Bidang CPD dan Preseptor – Pengurus Pusat IAI yaitu Franciscus Cahyo Kristianto, M.Farm-Klin, Apt. dan Dr. Yosef Wijoyo, Apt. Adapun beberapa materi yang disampaikan pada workshop preceptor kali ini antara lain : “Peran preseptor dalam menyiapkan apoteker yang professional” dan “Kerangka Kompetensi Apoteker Indonesia dan Indikator Kualitas Pelayanan Farmasi”.
Selain pemberian materi yang memperkaya pengetahuan dan pengalaman para preceptor, peserta juga dilibatkan dalam sesi diskusi kelompok antara lain mengenai bagaimana ”Menyusun program PKP” sehingga menghasilkan agenda kegiatan PKPA dan memperkaya capaian pembelajaran selama PKPA.
Pada hari kedua peserta workshop preceptor diberikan pengayaan bagaimana “Membangun keterampilan klinis calon apoteker”. Seluruh peserta dilibatkan dalam penyelesaian masalah-masalah klinis pasien dan studi kasus bagaimana “Mengatasi situasi-situasi sulit saat PKPA” yang sering terjadi dilapangan.
Acara berlangsung dengan lancar dan semua peserta dapat mengikuti dengan baik. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pembekalan kepada para pembimbing PKPA sehingga lebih siap dan profesional dalam membimbing mahasiswa untuk PKPA di tempat praktik kerja agar dapat menghasilkan lulusan apoteker yang memiliki kompetensi diberbagai bidang kefarmasian.
Ketua Program Studi S1 Farmasi dan Pendidikan Profesi Apoteker
R. Herni Kusriani, M.Si., Apt.