Universitas Bhakti Kencana Menyelenggarakan Program Peningkatan Ketrampilan dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) dan program APPLIED Approach (AA)

Dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan dan wawasan tentang prinsip-prinsip pedagogik dan metodologi dan ketrampilan mengajar dosen dalam rangka meningkatkan kualitas proses belajar dan hasil belajar mahasiswa, Universitas Bhakti Kencana (UBK) mengadakan kegiatan Program Peningkatan Ketrampilan dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) dan program APPLIED Approach (AA) . Kegiatan AA dan PEKERTI diadakan di Hotel Shakti pada tanggal 7 – 11 Oktober 2019 bekerjasama dengan L2DIKTI 4 dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Program Pekerti ditujukan untuk dosen agar menguasai konsep-konsep dasar dalam pembelajaran dan memiliki kemampuan mengajar yang memadai. Sementara itu, program AA ditujukan untuk dosen agar memiliki wawasan dan ketrampilan untuk mengembangkan kualitas proses belajar dan hasil belajar mahasiswa. Program AA ini merupakan kelanjutan dari program Pekerti. Peserta program Pekerti sebanyak 28 orang dan AA sebanyak 46 orang berasal dari dosen Fakultas Keperawatan, Ilmu Kesehatan dan Farmasi. Peserta program pelatihan Applied Approach adalah Dosen yang telah mengikuti Program Pelatihan Ketrampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) yang dibuktikan dengan sertifikat PEKERTI yang diterbitkan oleh L2DIKTI, Perguruan Tinggi Negeri, atau Lembaga Pelatihan dan Pengembangan atau yang sejenis yang diselenggarakan oleh Instansi Pemerintah lainnya.

Kegiatan dibuka oleh sambutan Rektor UBK Dr. Entris Sutrisno, M.Si, Apt yang sangat berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat peningkatan kualitas dan kemampuan dosen dalam menjalankan Kegiatan proses pembelajaran. Hadir dan membuka acara secara resmi, Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Prof. Dr. Uman Suherman AS, M.Pd. Dalam sambutannya, Kepala LLDIKTI Wilayah IV menyampaikan bahwa dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Ketua L2DIKTI menitipkan pesan, bahwa dosen haruslah mencintai mahasiswanya, sehingga mengajar ke mahasiswa tidaklah cukup mampu menjawab pertanyaan atau menyelesaikan tugas dosen saat pembelajaran saja , tapi harus mampu membuat ilmu yang ditransformasikan oleh dosennya adalah sebagai solusi untuk persoalan kehidupan masa depannya. Pada saat mahasiswa masuk ke Universitas Bhakti Kencana, maka orang tua dan mahasiswa menitipkan jaminan masa depan ke kampus yang dimasukinya, inilah yang harus menjadi landasan dalam pengelolaan perguruan tinggi berusaha agar lulusan bisa berguna untuk masyarakatnya dan keluarganya. Menjadi dosen tidak cukup pintar tapi dosen juga sebagai role model dimana dosen diharapkan dapat menjadi contoh baik dalam kelas maupun di luar kelas. Untuk bisa menjadi role model yang baik, maka dosen harus paham mengenai Pendidikan.

Mengingat banyak dosen yang ada di perguruan tinggi bukan dari dunia Pendidikan, maka kegiatan PEKERTI dan AA ini sebagai jembatan untuk membantu dosen dalam menyusun program pembelajaran yang tepat, up to date dan terarah sehingga capaian pembelajaran mahasiswa tercapai.

UBK berharap banyak untuk kegiatan PEKERTI dan AA ini sehingga dosen bisa menjalankan peran profesionalnya dengan baik. Selanjutnya kegiatan serupa akan diadakan kembali di UBK cabang kota Garut, Tasikmalaya, Jakarta, Serang, Mataram , Kendal dan Subang sehingga semua dosen terpapar kegiatan PEKERTI dan AA dan memiliki kesamaan konsep terkait proses pembelajaran.

Dr. Yani Mulyani, M.Si, Apt

Tags: